Jakarta, Aktual.co — Menteri Perhubungan Ignatius Jonan mengaku tidak tahu menahu soal sudah berapa lama adanya pelanggaran izin terbang pesawat yang dilakukan oleh maskapai. Pasalnya, dirinya berkilah lantaran baru menjawab sebagai menteri.
“Saya tidak tahu, saya baru dua bulan,” ucap Jonan dalam konferensi persnya, d Kementerian Perhubungan, Medan Merdeka Barta, Jakarta Pusat, Jumat (9/1).
Lebih lanjut, sambung dia mengakui banyak ketidaktertiban dalam penyelarasan rute penerbangan maskapai yang ada di Indonesia.
“Ini memang tidak tertib,” tegas mantan Dirut PT KAI itu.
Masih kata Jonan mengklaim dengan temuan dari audit terhadap lima bandara itu, Kementerian Perhubungan akan berbenah untuk meningkatkan pelayanan penerbangan di Indonesia.
“Yang pasti ini akan dibenahi. Menurut saya, ini tidak mungkin terjadi saat saya jadi menteri. Karena slot itu (AirAsia) sudah diterbitkan pada Oktober. Karena itu, ini akan kita benahi,” tandasnya.
Untuk diketahui maskapai yang tercatat melanggar ijin penerbangan, yakni, Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Trans Nusa, dan Susi Air.
Hal itu diketahui setelah Inspektorat Jenderal Kementerian Perhubungan melakukan audit pada wilayah otoritas Bandara, di Wilayah I (Cengkareng), II (Medan), III (Surabaya), IV (Makasar), V (Denpasar).
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang