Amerika Serikat, Aktual.com – Amerika Serikat ikut turun tangan terkait sengketa Laut China Selatan antara Tiongkok dengan negara-negara lain di Asia Tenggara.

Sengketa itu bakal jadi pembahasan di pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dengan pimpinan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung di ASEAN.

Dalam pertemuan puncak di California pekan depan, sebagai tuan rumah Obama disebut bakal sampaikan pesan ‘tegas’ ke Tiongkok.

Dilansir dari Al Jazeera, Rabu (10/2), Penasihat Obama untuk Asia, Dan Kritenbrink mengatakan Tiongkok akan diingatkan agar lakukan penyelesaian secara damai. Dan menghindari cara-cara intimidasi ke negara tetangga.

Dalam pertemuan yang tidak akan dihadiri perwakilan dari Tiongkok nanti, AS juga akan menyoroti reklamasi pulau di Laut China Selatan yang diduga bakal dipakai Tiongkok untuk kebutuhan militer.

“Presiden akan memanggil semua pengadu untuk menghentikan reklamasi lahan, pembangunan fasilitas baru dan untuk melaksanakan ada militerisasi pos-pos di Laut China Selatan,” kata Kritenbrink, Rabu (10/2).

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Ben Rhodes menambahkan, pesan yang akan disampaikan Obama di pertemuan itu antara lain adalah untuk menjunjung kebebasan navigasi.”Dan untuk menghindari aksi militer baik tidak disengaja dan tidak perlu di Laut Cina Selatan,” ujar dia.

Diketahui, Laut China Selatan tiap tahunnya menjadi jalur pelayaran perdagangan dengan nilai lebih dari 5 triliun US Dolar.  Sejauh ini, Tiongkok mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan. Klaim serupa juga dilayangkan Vietnam, Malaysia, Brunei, Filipina dan Taiwan.

Artikel ini ditulis oleh: