Denpasar, Aktual.com – Sejumlah seniman dan berbagai komunitas di Bali menggelar pentas seni bertajuk “Art for Humanity, Solidaritas untuk Gempa Lombok” yang diisi dengan kegiatan lelang dan pengumpulan donasi.
“Pesan yang ingin kami sampaikan dari kegiatan solidaritas ini bukan dari seberapa banyak yang dikumpulkan secara nominal maupun barang, solidaritas bisa dalam bentuk dukungan dari kawan-kawan seniman dan komunitas,” kata Grace Jeanie, penulis buku antologi cerpen Perempuan di Balik Bingkai yang karyanya diluncurkan dalam acara “Art for Humanity, Solidaritas untuk Gempa Lombok,” itu, di Denpasar, Sabtu (25/8) malam.
Jeanie mengatakan, awalnya dia hanya ingin me-launching buku Perempuan di Balik Bingkai yang berisikan cerpen lamanya yang berhasil dikumpulkan, dan juga peluncuran single album “Di Ujung Senja”.
Cerpen Jeanie itu sendiri banyak menyerap kehidupan kaum jalanan, karena sewaktu remajanya di Surabaya, dia biasa bergaul dengan preman, pemabuk, pelacur, dan berbagai jenis manusia yang dianggap “sampah” masyarakat.
“Namun karena kondisi Lombok yang terkena gempa, kok sangat tidak adil bagi kami (Jeanie dan sejumlah seniman-red) kalau hanya membuat acara untuk launching album saja,” ucap Jeanie yang mantan jurnalis itu dan juga perintis usaha event organizer JP Pro Bali.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara