Jakarta, Aktual.com — Sebanyak lima kapal perang disiapkan untuk mengantar pemudik secara gratis pada masa arus mudik-balik Idul Fitri 1436 Hijriah, kata Penasehat senior Menteri Koordinator Kemaritiman Laksamana TNI (Purn) Marsetio.
Marsetio mengatakan, kapal-kapal tersebut dalam kondisi siaga, terutama untuk memenuhi potensi tambahan calon pemudik yang pada H-4, Senin (13/7) ini, jumlahnya terus meningkat.
“TNI AL menyiapkan lima kapal perang. Termasuk juga dua kapal dari Kementerian Perhubungan. Begitu ada pendaftaran baru kita akan siaga,” kata Mantan Kepala Staf Angkatan Laut itu dTerminal Penumpang Nusantara, Tanjung Priok, Jakarta, ditulis Selasa (14/7)
Hingga H-4 arus mudik atau Senin malam ini, dua kapal perang yakni KRI Surabaya-591 dan KRI Banda Aceh-593 sudah berangkat mengantarkan pemudik, masing-masing ke Surabaya (Sabtu, 11/7) dan Semarang (Senin, 13/7).
KRI Surabaya memiliki kapasitas 1.500 pemudik, sementara KRI Banda Aceh, yang baru berlayar Senin petang tadi, mengangkut 1.820 pemudik.
Marsetio menambahkan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) juga menyiapkan dua kapal cadangan untuk mengantisipasi potensi lonjakan pemudik.
“Kolinlamil menyiapkan dua cadangan, dua lagi dari Armatim (Komando Armada Indonesia Kawasan Timur). Makanya berapapun akan kita angkut. Kita juga minta kepada pemudik, ajak keluarganya, ajak tetangganya untuk ikut mudik bersama kapal laut ini,” ujarnya.
Menurut Marsetio, mudik gratis dengan kapal laut ini sangat memudahkan pemudik yang ingin membawa sepeda motor. Pemudik diimbau untuk menggunakan kapal laut, ketimbang mengendarai motor melalui jalan darat karena tingkat kecelakaan saat arus mudik sangat tinggi.
“Saya tanya ke pemudik yang sudah naik kapal, mereka ingin balik (kembali ke Jakarta saat arus balik) naik kapal ini lagi, ketimbang lewat darat,” kata dia.
Lebih lanjut, kata Marsetio, pengerahan kapal perang ini untuk mengoptimalkan fungsi operasi non-militer armada kapal milik TNI-AL. Sebelumnya, kapal perang TNI-AL, seperti KRI Banda Aceh, terlibat dalam berbagai misi sosial, seperti Ekspedisi Nusantara Jaya, dan pencarian korban kecelakaan Air Asia QZ8501.
“Sebelumnya, dalam rangka poros maritim, KRI Banda Aceh ini juga terlibat dalam Ekspedisi Nusantara Jaya, yang mengantar logistik ke pulau-pulau terdepan,” kata dia.
Komandan KRI Banda Aceh-593 Letnan Kolonel Laut (P) Edi Haryanto, mengatakan kapal akan tiba dan bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, pada Selasa (14/7) esok pukul 15.00 WIB.
Kapal dengan berat 10.500 ton itu, yang membawa 1.820 penumpang dan 731 motor itu diperkirakan akan melaju dengan kecepatan 10 knots per jam.
Artikel ini ditulis oleh: