Jakarta, Aktual.co — Anggota Komisi VIII DPR RI Arzetti Bilbina tidak setuju dengan wacana tes keperawanan sebagaimana yang diusulkan oleh anggota Komisi D DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, Habib Isya dari Hanura.
“Saya minta tes keperawanan itu dihilangkan karena sangat sensitif. Perempuan dari kecil sudah di doktrin oleh orang tuanya alat kelamin itu punya kita tidak boleh dilihat siapapun,” kata Arzetty di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu.
Tes keperawan tersebut hanya akan menimbulkan trauma bagi anak-anak dan itu akan terus terjadi sampai dewasa. “Tes itu hanya akan menghadirkan trauma tersendiri pada seorang perempuan,” kata dia.
Ditambahkannya, kata perawan doktrinisasi dari keluarga, bahwa perawan itu harga diri perempuan.
“Jadi sebetulnya itu bagaimana orang tua mengajar anaknya menjaga keperawanana. Perawan itu bukan di tes. Dengan sendirinya masyarakat kita takut saat nikah tidak punya keperawanan, itu kata-kata yang dicap pada anak-anak kita yang semoga bisa dijaga,” kata anggota DPR RI dari PKB itu.

Artikel ini ditulis oleh: