Berdasarkan data yang diterbitkan BI pagi ini, kurs rupiah berada di angka Rp13.329 per dolar AS, terdepresiasi tipis 0,2% atau 3 poin dari posisi 13.326 kemarin. Pada saat yang sama, nilai tukar rupiah terpantau menguat 0,03% atau 4 poin ke Rp13.327 per dolar AS di pasar spot, setelah dibuka dengan penguatan hanya 0,01% atau 1 poin di Rp13.330.‎ AKTUAL/Munzir

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada perdagangan hari ini kembali melanjutkan pelemahannya. Tak ada sentimen domestik yang dipercaya oleh pelaku pasar.

Dikutip dari Bloomberg, pada pembukaan hari ini, rupiah di buka diposisi Rp13.322 atau melemah dari penutupan kemarin di angka Rp13.320. Perdagangan pun terus mengalami pelemahan cukup dalam hingga pukul 8.30 WIB di posisi Rp13.329.

Menurut analis senior dari Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, belum cukup positifnya sentimen yang ada membuat pergerakan rupiah masih cenderung melemah.

“Padahal, adanya sentimen positif dari ditandatanginya nota kesepahaman percepatan pembangunan infrastruktur dan penataan aset BUMN oleh sejumlah pejabat negara tampaknya belum cukup menaikan laju rupiah,” papar Reza di Jakarta, Kamis (6/4).

Padahal, kata dia, laju USD memang tengah melemah, namun tidak mampu dimanfaatkan oleh rupiah untuk menjandikan momentum kenaikan. Salah satunya karena pasar malah mengoleksi mata uang Jepang, yen.

“Pergerakan USD yang sedang melemah terlibas oleh penguatan JPY, mestinya bisa menggenjot rupiah. Namun sayangnya masih minimnya sentimen positif dari dalam negeri membuat rupiah akan susah terkerek naik,” tandas dia.

Reza memproyeksi pergerakan rupiah pada hari ini untuk level support akan berada di rentang  Rp13.345. “Dan level resisten akan bergerak di kisaran Rp13.316,” tandasnya.

(Busthomi)

Artikel ini ditulis oleh:

Eka