Dua orang terlihat di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari terakhir pekan ini ditutup berhasil tembus 4.800 didukung ramainya transaksi. IHSG melesat 90,04 poin atau 1,91% ke level 4.802,53. AKTUAL/TINO OKTAVIANO 

Jakarta, Aktual.com —  Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 36,26 poin atau 0,75 persen menjadi 4.770,30, seiring dengan mayoritas bursa saham eksternal. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 7,43 poin (0,91 persen) menjadi 811,45.

“Pelaku pasar kembali melakukan aksi lepas saham menyusul negatifnya mayoritas saham di kawasan Eropa dan Asia,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Jumat (7/8).

Di sisi lain, lanjut dia, cadangan devisa Indonesia yang menurun mendorong nilai tukar rupiah mengalami tekanan terhadap dolar AS. Situasi itu menambah sentimen negatif bagi pasar saham domestik.

“Kombinasi sentimen negatif, baik dari eksternal maupun domestik, mendorong pelaku pasar asing melakukan kembali aksi lepas saham sehingga menambah sentimen negatif bagi IHSG BEI,” katanya.

Dalam data perdagangan Bursa Efek Indonesia, pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau “foreign net sell” sebesar Rp259,723 miliar pada hari Jumat (7/8).

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 154.613 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,002 miliar lembar saham senilai Rp2,663 triliun. Sebanyak 79 saham bergerak naik, 188 saham bergerak turun, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan sebanyak 107 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng menguat 177,19 poin (0,73 persen) ke level 24.552,24, indeks Nikkei naik 60,12 poin (0,29 persen) ke level 20.724,56, dan indeks KOSPI melemah 3,06 poin (0,15 persen) ke posisi 2.010,23.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka