Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa, dibuka melemah seiring terbatasnya sentimen positif dari global.

IHSG BEI dibuka melemah 4,24 poin atau 0,01 persen ke posisi 6.454,47. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak bergerak turun 1,06 poin atau 0,1 persen menjadi 1.018,08.

Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah mengatakan, pergerakan IHSG akan dipengaruhi penantian laporan laba perusahaan tahun 2018. Sementara itu di satu sisi, sentimen pasar global masih diliputi keterbatasan katalis positif.

“Kondisi ini mendorong IHSG diperkirakan bergerak mixed dengan peluang menguat terbatas pada perdagangan saham hari ini,” ujar Alfiansyah, Selasa (29/1).

Dari sisi eksternal, Amerika Serikat dan Cina akan mengadakan pertemuan putaran pembicaraan penting minggu ini dalam upaya mengakhiri perang dagang.

Artikel ini ditulis oleh: