Jakarta, Aktual.com – Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS (USD) pada pembukaan perdagangan hari ini masih belum menggembirkan. Rupiah masih bergerak flat dan tak mampu untuk menguat. Padahal USD sempat alami pelemahan.
Dikutip dari Bloomberg, rupiah dibuka di posisi Rp13.330. Memang sempat terapresiasi tipis sekali dari penutupan Rp13.331 kemarin. Tapi 10 menit kemudian kembali melemah di posisi Rp13.331. Dan di pukul 8.30 semakin melemah di angka 13.334.
Menurut analis pasar uang dari PT Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, laju rupiah yang betah di zona merah karena memang pasar tak percaya dengan sentimen positif dari pemerintah.
“Pelemahan ini tampaknya karena sejumlah sentimen positif dari dalam negeri tidak banyak berpengaruh mengantar laju rupiah di teritori zona hijau,” ungkapnya di Jakarta, Rabu (5/4).
Menurutnya, berita-berita positif yang dikesampingkan oleh pelaku pasar itu adalah, pernyataan Presiden Jokowi terhadap kenaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2018 nanti yang disampaikan melalui Rapat Sidang Kabinet Terbatas.
Kemudian juga, pernyataan Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo dimana belanja negara pada 2017 ini akan difokuskan pada belanja infrastruktur yang langsung bersentuhan dengan rakyat dan berorientasi pada hasil.
“Dengan begitu, rupiah terlihat tak terdampak dari sentimen positif dalam negeri dan sangat rentan sentimen global,” ungkap dia.
Dengan kondisi laju rupiah yang masih berada dalam rentang pelemahan dan belum menemukan momentum kenaikannya itu, kata dia, pelaku pasar diminta untuk tetap mencermati berbagai macam sentimen terhadap rupiah.
“Diperkirakan rupiah akan bergerak di kisaran level support Rp13.340 dan level resisten akan berada di rentang Rp13.312,” tandas Reza.
(Busthomi)
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid