“Ternyata, sepanjang pekan itu meski menurut kami terdapat sejumlah sentimen positif, namun tidak direspon oleh Rupiah. Malah terus melemah,” ungkap dia.

Menurut dia, sejumlah sentimen seperti penilaian terhadap kebijakan Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur pada tiga tahun terakhir memang menggairahkan kalangan industri inj. Termasuk juga rencana Bank Indonesia (BI) terkait transaksi swap lindung dalam mata uang EUR.

“Akan tetapi, sentimen itu tidak cukup kuat menopang laju Rupiah untuk dapat bertahan positif di zona hijau. Dan sentimen global lebih memengaruhi laju rupiah, sehingga berakhir negatif,” katanya.

Belum adanya sentimen positif yang signifikan untuk mengangkat level Rupiah membuat pergerakannya cenderung melemah hingga pekan depan.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid