Jakarta, Aktual.com — Masih berlanjutnya pergerakan positif dari sejumlah harga komoditas di Asia mampu membuat laju USD terlihat menurun walaupun jika dibandingkan dengan beberapa mata uang Asia terlihat menguat terhadap AUD, CNY, JPY, KRW, dan beberapa lainnya.
“Adanya ekspektasi positif terhadap rilis GDP yang akan diumumkan Kamis (5/11), rilis kebijakan Paket Ekonomi jilid VI, hingga perkiraan akan penurunan suku bunga BI rate mampu menguatkan Rupiah sehingga laju kenaikannya pun masih tertahan. Harapan kami pun dapat tercapai dengan kenaikan ini,” ujar kepala riset NHKSI, Reza Priyambada di Jakarta, Kamis (5/11).
Menurutnya, laju Rupiah sedang mempertahankan tren kenaikannya. Tren kenaikan tersebut dapat bertahan sepanjang belum ada sentimen negatif yang menahan peluang kenaikan tersebut.
“Sentimen positif diharapkan dapat membantu laju Rupiah bertahan di zona hijau. Laju Rupiah diperkirakan akan berada di atas target resisten 13.580. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia di kisaran Rp13.481-13.390,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka