Siluet pekerja melintas dengan latar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Jumat (24/2). IHSG akhir pekan ditutup menguat 13,15 poin (0,24 persen) ke level 5.385 setelah bergerak di antara 5.370-5.391. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/aww/17.

Jakarta, Aktual.com – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini masih bergerak melemah. Disinyalir masih minimnya sentimen positif membuat pelaku pasar lebih banyak melakukan aksi jual (net sell).

Mengutip Bloomberg hari ini, IHSG dibuka du posisi 5.915 atau stagnan dibanding penutupan kemarin di posisi 5.914. Namun tak sampai hitungan menit, laju IHSG langsung rontok ke posisi 5.909.

“Hari ini, tren IHSG masih susah untuk menguat lebih lanjut, apalagi candle yang terbentuk terlihat mulai adanya aksi jual yang memanfaatkan kenaikan sebelumnya,” ungkap analis pasar modal Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (3/10).

Meski potensi penurunan belum terlalu besar, kata dia, namun tidak ada salahnya untuk mewaspadai peluang pembalikan arah.

“Makanya tetap antisipasi sentimen dari berita-berita sektoral dan emiten yang membuat IHSG terus anjlok,” kata Reza.

Dia menyebutkan, pada perdagangan kemarin IHSG ditutup menguat 0,22 persen di level 5.914. Berdasarkan daily report dari Bloomberg, support pertama dan kedua di level 5.903 dan 5.892, sedangkan resisten pertama dan kedua di level 5.930 dan 5.946.

Reza mengatakan, indikator MACD mulai menunjukkan pola golden cross di area positif, sedangkan stochastic dan RSI berada di area netral. Namun, terdapat pola bearish pin bar candle yang mengindikasikan ada potensi pelemahan.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby