Jakarta, Aktual.com – Hingga akhir sesi, laju Rupiah dari kurs tengah Bank Indonesia hampir mendekati kembali level Rp14.000 per USD.
Sentimen yang sama, terutama dari masih berlanjutnya penguatan laju harga komoditas yang dimoroti harga minyak mentah dunia menekan indeks USD dan tentunya memberikan sentimen positif bagi laju mata uang lainnya termasuk mata uang emerging market yang masih dapat bergerak positif.
“Masih adanya spekulasi akan lebih baiknya rilis Kebijakan Ekonomi Jilid III yang lebih mengedepankan pada pembenahan kondisi makroekonomi yang lebih konkret dan terarah turut menambah aura positif pada laju Rupiah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambda.
Pada Kamis (8/10) Reza memprediksi laju Rupiah di atas target resisten 14.325, yaitu Rp14.124-13.950 (kurs tengah BI). Tetapnya kebijakan moneter Jepang; naiknya harga minyak mentah dunia; dan membaiknya laju Euro memberikan sentimen positif pada laju Rupiah.
“Kami harapkan sentimen ini masih dapat berlanjut untuk dapat mempertahankan tren kenaikan lanjutan dari Rupiah. Tetap harus dapat menyesuaikan dengan riil lapangan dan mencermati sentimen di pasar,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: