Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin menguat pasca adanya sentimen dari The Fed yang kembali memberikan sinyal belum menaikan suku bunganya. Selain itu, sentimen dari turunnya claimant count change Inggris, masih positifnya balance of trade, serta kenaikan construction output Uni Eropa juga menambah penguatan IHSG.
“Apalagi hingga sesi satu laju bursa saham AS masih dalam zona merahnya, namun pasca pernyataan The Fed yang dinilai masih dovish sehingga berimbas pada laju IHSG yang mampu melampaui estimasi kami sebelumnya,” ujar kepala riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Jumat (20/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.432-5.440 dan resisten 5.462-5.468. Menurutnya, sentimen positif dari global membuat IHSG melonjak, namun juga meninggalkan utang gap 5.435-5.444.
“Jika aksi beli masih berlanjut dan sentimen global masih ada yang cukup positif, maka laju IHSG masih berpotensi mengalami kenaikan. Namun antisipasi bila terjadi pembalikan arah,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















