Jakarta, Aktual.com — Laju rupiah kemarin tidak jauh berbeda dengan pasar saham, dimana turut mengalami pelemahan. Laju rupiah yang melemah tersebut sejalan dengan masih terdapat potensi pembalikan arah.
“Apalagi ketika sentiment yang terjadi di Zona Euro semakin mengkhawatirkan, terutama setelah hasil perhitungan cepat mengindikasikan referendum menghasilkan kata “Tidak” untuk program penghematan dan pemangkasan anggaran untuk mendapatkan dana talangan. Akibatnya laju Euro melemah dan berimbas pada turunnya rupiah,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Lebi lanjut dikatakan dia, adanya revisi kebijakan makropudensial dengan kembali melonggarkan Giro Wajib Minimum (GWM) tidak cukup kuat menahan pelemahan rupiah.
Pada Selasa (7/7) rupiah diperkirakan Reza di bawah level support 13.321, yaitu Rp13.360-13.348 (kurs tengah BI). Menurutnya, laju rupiah masih melanjutkan pelemahannya, seiring belum meredanya sentimen dari hasil referendum Yunani.
“Namun demikian, kami harapkan pelemahan yang terjadi dapat lebih terbatas. Untuk itu, tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: