Bantul, Aktual.com – Seorang santri salah satu pondok pesantren di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta yang dilaporkan tenggelam ketika bermain di Sungai Code, ditemukan meninggal dunia oleh tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan.
“Tim SAR gabungan yang melakukan pencarian kurang lebih satu jam berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Sabtu (12/11).
Korban bernama Ahmad Ibnu Sodiq (16), warga Tegal Rejo, Desa Girirejo, Imogiri, Bantul yang merupakan santri di salah satu ponpes Bantul.
Korban sebelumnya bermain bersama teman-temannya di Sungai Code di Jejeran, Desa Wonokromo, Pleret, Bantul, Sabtu, sekitar pukul 11.00 WIB.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan berjarak lima meter dari lokasi korban mandi bersama teman-temannya, Korban ditemukan di dalam sungai tersangkut pohon dan sampah di sungai.
Untuk selanjutnya korban langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) Nur Hidayah Bantul.
“Dengan ditemukan satu orang korban tenggelam di Sungai Code di Jejeran, Wonokromo, Pleret, Bantul, semua unsur tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing,” katanya.
Juru Bicara Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan kronologi kecelakaan sungai yang diterima pihaknya, yaitu delapan anak dari Ponpes Mahalli Bantul mandi di Sungai Code, mereka turun bergantian ke dalam sungai.
“Korban diketahui tidak bisa berenang, awal mulanya korban berenang di pinggir, lalu menuju ke tengah, tetapi korban hanyut, teman-teman korban yang mencoba menolong tidak berhasil,” katanya.
Untuk pencarian, Kantor Basarnas Yogyakarta memberangkatkan satu tim rescue yang dilengkapi peralatan water rescue dan alat selam.
Selanjutnya tim yang tiba di lokasi kejadian langsung berkoordinasi dengan tim SAR gabungan yang sudah berada di lokasi, dan selanjutnya melakukan pencarian terhadap korban.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu