Kuala Lumpur, Aktual.com – Kepala Kepolisian Malaysia Khalid Abu Bakar, mengatakan satu dari dua tersangka pembunuh Kim Jong-Nam, terkena dampak dari bahan kimia racun pembunuh saraf atau VX yang digunakan.
“Dia muntah-muntah,” kata Khalid Abu Bakar menjawab pertanyaan mengenai gejala perempuan terkena VX itu, yang dinyatakan sebagai senjata pembunuh massal oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (24/2).
Kepala polisi itu tidak memberi perincian lebih lanjut.
Kim Jong-nam meninggal setelah diserang dua perempuan di bandar udara internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari. Polisi menangkap tersangka, yaitu perempuan berkebangsaan Indonesia dan Vietnam, yang diketahui menyemprotkan bahan kimia ke wajah korban.
Kain untuk menyeka mata dan wajah warga Korea Utara itu diperiksa oleh Badan Kimia Malaysia yang membuktikan adanya kandungan racun saraf VX atau S-2 Diisprophylaminoethyl methyphosphonothiolate.
“Bahan lain masih dalam pemeriksaan,” kata Khalid Abu Bakar dalam pernyataan berdasarkan laporan dari satuan pengulas senjata kimia, Pemerintah Malaysia.
Khalid Abu Bakar menegaskan, pihaknya masih menyelidiki apakah bahan kimia yang dipercaya sebagai racun saraf paling mematikan di dunia itu dibawa masuk atau diproduksi di negara tersebut.
Sebelumnya, Khalid mengatakan bahwa kedua perempuan yang diupah untuk melakukan serangan itu sempat mencuci tangan sebelum melarikan diri dari bandar udara tersebut.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: