Jakarta, Aktual.com – Kementerian Pemuda dan Olahraga mensyaratkan cabang olahraga sepak bola meraih posisi kedua dalam Piala AFF 2016 agar dapat mengikuti Pesta Olahraga Asian Tenggara (SEA Games) 2017 di Malaysia.
“Semestinya, sepak bola tidak ikut dalam SEA Games 2015 di Singapura. Tapi, itu adalah olahraga populer sehingga harus ikut. Kami tidak menutup pintu bagi sepak bola jika dia mendapatkan posisi kedua dalam Piala AFF,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, di Jakarta, Kamis (27/10) malam.
Kemenpora, lanjut Gatot, tidak akan menyertakan cabang sepak bola jika kalah dalam penyisihan Piala AFF 2016 yang akan berlangsung pada 19 November – 17 Desember.
Gatot menjelaskan jumlah atlet dan cabang olahraga yang layak mengikuti SEA Games 2017 masih mungkin untuk berubah hingga akhir 2016.
“Sebagaimana ketentuan yang ditetapkan Satlak Prima, cabang-cabang olahraga harus dipastikan meraih medali dan minimal perak. Pemastian itu diperoleh dari hitungan SEA Games 2015 atau ketika evaluasi performa tinggi dari Satlak Prima,” kata Gatot.
Ketentuan lain adalah cabang-cabang olahraga yang akan turun dalam SEA Games 2017 juga merupakan cabang potensial bagi Indonesia untuk meraih prestasi dalam Asian Games 2018.
“Kami tidak akan mengirim lagi cabang-cabang olahraga yang hanya mengikuti SEA Games sebagai penggembira,” kata Gatot.
Pembatasan pengiriman jumlah atlet dan cabang olahraga dalam SEA Games 2017 itu, menurut Gatot, dilatarbelakangi pertanggungjawaban Kemenpora terhadap DPR RI terkait prestasi olahraga Indonesia yang menurun dalam kejuaraan-kejuaraan multi-cabang olahraga.
Sebelumnya, dalam rapat kerja Kemenpora dengan Komisi X DPR RI pada Senin (24/10), Kemenpora menetapkan 200 atlet dari 28 cabang olahraga yang akan mewakili Indonesia dalam SEA Games 2017 di Malaysia.
*ant
Artikel ini ditulis oleh:
Antara