Jakarta, Aktual.com- Kerusuhan perang di Afghanistan telah menewaskan sekitar 30.000 jiwa sepanjang tahun 2016, angkat tersebut merupakan data terbaru dari Kementerian pertahanan negara yang terletak di kawasan Timur Tengah tersebut.
Operasi yang dilakukan oleh polisi Afghanistan dan pasukan militer di seluruh negeri, dikatakan telah menewaskan pemberontak lebih dari 18.500 sedangkan yang terluka sekitar 12.000 jiwa.
“Pasukan juga telah menangkap ratusan gerilyawan,” kata juru bicara wakil kementerian pertahanan, Mohammad Radmanesh yang dilansir dari VOA, Senin (26/12)
Namun sayangnya dia menolak untuk membahas mengenai korban di pihak pasukan Keamanan Nasional Afghanistan dan Pasukan Pertahanan, atau ANDSF. Tetapi dia mengakui jumlahnya korbannya meningkat lebih dari 10 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Perlu diketahui, untuk tahun 2015, ANDSF menderita sekitar 20.000 korban, termasuk 5.000 kematian.
Adapun keterangan dari badan pengawas pemerintah AS, Inspektur Jenderal Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan melaporkan pada Oktober tahun ini lebih dari 5.500 pasukan Afghanistan tewas. sementara sekitar 10.000 terluka.
Total untuk setahun penuh kemungkinan akan jauh lebih tinggi karena perang telah diintensifkan sejak Agustus.[Dadangsah Dapunta]
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Andy Abdul Hamid