Dia mengaku ingin ikut acara tersebut dalam rangka meramaikan reuni yang diselenggarakan satu kali dalam setahun itu. Sebelumnya, ia juga mengikuti aksi serupa pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, Dyah Wimasintan, datang bersama dua anaknya. Ia berangkat dari rumahnya di kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan, dengan menggunakan sepeda motor hingga Blok M. Kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Transjakarta.
“Melalui reuni ini, kami ingin pemerintah memberikan perhatian pada umat Islam,” harap Dyah.
Dalam reuni itu, juga banyak dikibarkan bendera tauhid warna-warni. Bendera tersebut berwarna merah, merah muda, biru, kuning, dan hijau dengan bertuliskan kalimat tauhid. Juga banyak terdapat bendera tauhid berwarna putih dan hitam.
Ketua Persaudaraan Alumni 212 Slamet Maarif menyebut pihaknya akan mengibarkan satu juta bendera dengan kalimat tauhid pada Reuni 212.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara