Jakarta, Aktual.com — Sifat ‘bullying’ pengganggu seringkali terjadi pada lingkungan kita sehari-hari. Permasalahanya yaitu, sikap bullying kerap terjadi di lingkungan pergaulan anak-anak. Seperti yang terjadi pada Michael bocah berusia 11 tahun yang selalu diganggu oleh teman bermainnya, Ternyata membuat sang Ibu merasa tersinggung dan geram kepada para pengganggunya tersebut.
MaryAnn Parisi seorang warga Amerika Serikat yang tinggal di Florida mencurahkan kekesalannya ketika anak yang ia besarkan dengan penuh kasih sayang ‘di-bully’ oleh teman-temannya. Maryann pun menuliskannya di salah satu media sosialnya.
Dalam pesan yang dituliskan dalam laman Metro.Co.Uk, MaryAnn menceritakan, bahwa ia meminta maaf harus menulis kata-kata panjang tersebut. Ia hanya meluapkan kekesalannya karena orang tua di luar sana tidak ada yang tahu bahwa anak mereka bersikap pengganggu. Ia menceritakan, bagaimana perjuangannya bersama suami dalam membesarkan Michael.
Ia juga membeberkan, bahwa Michael merupakan anak adopsi. Ia tidak terima bahwa anaknya yang kini berusia 11 tahun sedang diganggu oleh temannya.
Dari situlah MaryAnn menjelaskan bahwa Michael lahir 26 Minggu, yang artinya Michael merupakan bayi prematur. Mary bukanlah ibu biologis dari Michael. Namun di kala Michael tengah berjang untuk hidup, ibu kandungnya meninggalkannya. Dan, dirinyalah yang berjuang agar anak ini tetap bertahan hidup.
“Dia telah bertahan hidup, mengalami berbagai kegagalan dalam proses tumbuh kembangnya. Bahkan seringkali mengalami gangguan kesehatan lainnya. Semua itu dapat ia lalui. Ia adalah anak yang sehat,” ungkap MaryAnn.
Meski demikian, MaryAnn menegaskan, “Meski Michael dapat melewati semua itu, tak ada satu tulang pun yang dapat ‘menghakimi’ tubuhnya,” ujar Mary menegaskan.
Para pengganggu itu menyebutnya, “bodoh, jelek, berwajah aneh, dan menjahili kursinya”. Mendengar hal tersebut, MaryAnn geram dan mengatakan bahwa, “Anda (Para penggangu) tidak harus seperti dia untuk tahu apa yang dia (Michael) rasakan, namun paling tidak Anda harus menghormatinya. Anda semua harus tahu bagaimana Michael berjuang melawan hidup. Yang terpenting Anda harus selalu menghormati orang lain, karena Anda tidak pernah tahu bagaimana kisah hidup seseorang,” ucap MaryAnn di dalam Media Sosial-nya.
Lebih Lanjut, MaryAnn mengatakan, bahwa apapun kondisi Michael, ia akan selalu bangga terhadap dirinya.
“Michael sangat tangguh, ia ‘menghangatkan’ hati saya. Dia tidak memiliki kehidupan yang mudah. Terkadang ia suka bersikap konyol, dan saya tahu dia berbeda. Tapi saya menerimanya dan sangat menyayanginya, saya bangga padanya,” demikian kata MaryAnn.
Artikel ini ditulis oleh: