Jakarta, Aktual.com – Gema Merdeka Goeyardi, analis teknikal pasar modal mengklaim, metode prediksi harga dan market timing dengan menggunakan Astronacci sudah mendapatkan pengakuan dari pelaku pasar keuangan global sebagai indikator yang mampu memproyeksikan pergerakan di pasar modal dan pasar berjangka.
Metode Astronacci sendiri,menurut Gema, sebagai penggabungan ilmu astrologi finansial dan angka Fibonacci untuk menentukan market timing dan prediksi harga saham.
“Indonesia juga mampu menciptakan metode analisis teknikal yang diakui dunia,” katanya di Jakarta, ditulis Sabtu (19/5).
Dia mengaku, metode Astronacci sudah mendapatkan pengakuan secara akademis maupun dari International Federtion of Tchnical Analyst (IFTA). “Ini tentu menjadi kebanggaan bagi para pelaku pasar Indonesia, karena Astronacci setara dengan metode Elliot Wave dan indikator Bollinger,” ujarnya.
Gema mengaku, dirinya merupakan anggota Asosiasi Analis Teknikal Indonesia (AATI) yang pertama meraih gelar Master of Financial Technical Analysis (MFTA) dari IFTA. “Penghargaan MFTA itu mewakili pencapaian dan pengakuan di komunitas analis teknikal dunia,” imbuhnya.
Dia juga mengklaim, penemuan metode Astronacci yang dikukuhkan sebagai indikator market di tingkat dunia. “Dahulu, banyak orang menganggap metode ini ‘gila’ dan disamakan dnegan tebak zodiak. Tapi itu berbeda,” ujarnya.
Bahkan, jelas dia, ilmu Astronacci yang berhasil membuktikan metodologinya dalam memproyeksikan pasar finansial, juga mendapatkan pengakuan dari Forbes dan Fortune Magazine. “Saya (menggunakan Astronaci) juga tercatat profit US$4,5 juta dari modal US$2.000 di gold market,” ucap dia.
Laporan: Busthomi
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby

















