Semarang, Aktual.co — Di tengah pemanggilan untuk pemecatan, Kamis (29/5), Presiden FIFA, Sepp Blatter menyatakan bagi para pejabat yang diduga menyalahgunakan wewenangnya yang diduga korupsi dalam badan sepakbola dunia harus dihukum. Penegakkan hukum itu untuk mengembalikan reputasi kinerja FIFA.

Blatter, yang berbicara pada pembukaan kongres tahunan FIFA mengharapkan, bahwa tidak melanda badan dunia lainnya. Termasuk pemerintah Swiss sedang menyelidiki dugaan tawaran Piala Dunia pada 2018 dan 2022 mendatang.

Sementara itu, penyelidikan FBI dari Amerika Serikat telah menyebabkan penangkapan beberapa pejabat terkemuka FIFA atas tuduhan korupsi. Kongres sepakbola dunia ke-65 untuk memilih presiden rencananya berlangsung hari ini, Jumat (29/5) waktu setempat, di Zurich, Swiss.

“Biarlah ini menjadi titik balik,” kata Blatter, demikian lapor laman CNN.

“Lebih baik perlu dilakukan untuk memastikan semua orang di sepakbola bertindak secara bertanggung jawab dan etis,” imbuhnya.

Pihaknya bersumpah akan bekerja sama dengan pihak berwenang, guna memastikan mereka yang terlibat dalam pelanggaran hukum.

Sementara itu, kata Blatter, dirinya mengerti dan paham untuk bertanggungjawab atas tindakan FIFA, meskipun tidak bisa memantau semua orang sepanjang waktu.

“Jika orang melakukan kesalahan, tapi mereka juga akan mencoba untuk menyembunyikannya, namun harus jatuh ke saya karena reputasi dan menyelamatkan organisasi kami dan untuk menemukan jalan ke depan untuk memperbaiki berbagai hal,” urainya lagi.  .

“Kongres FIFA kali ini akan memulai dari bawah untuk membangun kembalikepercayaan.”

“Kita tidak bisa membiarkan reputasi sepakbola dan FIFA diseret melalui ke jalur ‘lumpur’ lagi. Ini harus berhenti di sini dan sekarang juga,” katanya.

“Anda akan setuju dengan saya, kali ini belum pernah terjadi sebelumnya dan sulit untuk FIFA. Tindakan individu, jika terbukti, membuat malu dan penghinaan pada sepak bola dan tindakan permintaan dan perubahan dari kita semua,” tandasnya.   

Artikel ini ditulis oleh: