Sampit, Aktual.com – Pemerintah Pusat merencanakan pembangunan sabuk pantai di Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, sudah bisa dimulai September tahun ini.
“Kementerian Kelautan dan Perikanan optimistis pembangunan sabuk pantai di Ujung Pandaran bisa terlaksana tahun ini,” kata Kepala Dinas Perikanan Kotawaringin Timur, Jakatan di Sampit, Sabtu (17/6).
Jakatan mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan terkait kepastian rencana pembangunan sabuk pantai Ujung Pandaran. Sabuk pantai itu sangat dibutuhkan karena abrasi menimbulkan dampak kerusakan yang makin parah.
Dinas Perikanan melaporkan kondisi abrasi pantai di kawasan objek wisata pantai Ujung Pandaran yang semakin parah. Laporan itu didukung foto-foto terbaru kondisi di lapangan.
Pemerintah daerah sangat berharap pembangunan sabuk pantai oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan bisa direalisasikan tahun 2017 ini. Pemerintah daerah khawatir dampak abrasi makin parah dan merusak aset-aset daerah yang ada di objek wisata berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit tersebut.
“Kami sudah mendapat penjelasan dari pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan bahwa lelang perencanaan sabuk pantai sudah dilaksanakan sampai dua kali namun tetap tidak ada yang berminat atau mendaftar. Maka dilakukan evaluasi dan anggaran perencanaan ditambah. Lelang ketiga rencananya dilaksanakan Juli nanti. Pelaksanaan pekerjaan fisik sabuk pantai rencananya pada September hingga November 2017,” ujar Jakatan.
Abrasi akibat kuatnya hantaman gelombang laut Jawa menimbulkan dampak yang sangat parah di Pantai Ujung Pandaran Kecamatan Teluk Sampit. Dalam lima tahun terakhir, sudah lebih dari 20 rumah warga terpaksa dibongkar karena pondasinya ambles akibat abrasi yang terus meluas cukup cepat.
Aset wisata juga menjadi korban. Sejumlah gazebo atau tempat santai yang dibuat permanen dari beton yang dibangun di pinggir pantai, kini hancur tak tersisa akibat parahnya abrasi yang terus menggerus pantai.
Kini abrasi terus meluas dan sudah hampir mencapai badan jalan di objek wisata. Jika tidak segera ditangani, abrasi dikhawatirkan akan kembali menghancurkan rumah warga dan aset wisata lainnya yakni pintu gerbang, rumah betang dan bangunan lain yang dibangun pemerintah di lokasi itu.
Sabuk pantai berupa pemasangan kantong serat kain kuat berbentuk semacam pipa besar berdiameter satu meter yang akan diisi pasir. Sebelumnya tim pemerintah pusat sudah melakukan survei dan penentuan titik nol pembuatan sabuk pantai sepanjang 2.500 meter.
Pemerintah daerah sudah memprogramkan penataan Pantai Ujung Pandaran agar menjadi objek wisata yang lebih menarik lagi. Nelayan yang bermukim di pantai akan direlokasi ke perumahan yang sudah disiapkan secara bertahap. Saat ini sudah ada 88 rumah siap huni yang dibangun menggunakan dana APBN pada 2015 lalu. (ant)
Artikel ini ditulis oleh: