Israel mengatakan setidaknya 167 dari mereka yang tewas adalah pelaku pembunuhan, penusukan, penembakan, atau serangan dengan menabrakkan mobil. Sisanya tewas pada saat terjadinya bentrokan dan aksi protes.

Tiga puluh tujuh warga Israel, dua turis Amerika dan seorang mahasiswi Inggris juga tewas dalam kekerasan yang telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir namun belum berhenti.

Israel mengatakan bahwa pemimpin Palestina telah menghasut warganya untuk melakukan kekerasan. Namun pihak berwenang Palestina menyangkal tuduhan tersebut dan balik menuding bahwa dalam banyak kasus, Israel telah menggunakan kekuatan yang berlebihan dalam menangani pelaku kekerasan yang hanya menggunakan senjata sederhana.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu