Di Nigeria, serangan paling mematikan terjadi pada Juli, ketika kelompok gerilyawan itu menculik regu perminyakan yang terdiri atas pekerja perusahaan minyak negara dan pegawai universitas, ketika mereka melakukan perjalanan dalam iring-iringan militer. Boko Haram membunuh 40 orang dan menculik tiga orang lagi, kata Amnesty.

“Serangan pembom bunuh diri anggota Boko Haram telah menewaskan 81 orang di Nigeria sejak awal April,” kata Amnesty.

Di Kamerun, perlawanan kelompok garis keras itu telah menewaskan sedikitnya 158 orang pada periode yang sama. Banyaknya jumlah korban juga terkait dengan meningkatnya aksi serangan bom bunuh diri. Peristiwa yang paling mematikan terjadi di Waza pada juli, dan menewaskan 16 orang, kata kelompok hak asasi itu.

Lebih dari 2,5 juta orang telah mengungsi di wilayah Danau Chad, daerah yang mencakup wilayah Nigeria, Kamerun, Niger dan Chad, sementara 7,2 juta orang tidak memiliki jangkauan yang baik terhadap makanan akibat adanya kemelut dengan kelompok Boko Haram, kata Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Aksi perlawanan telah menyebabkan lebih dari 20.000 orang tewas sejak mereka pertama kali melancarkan serangannya pada 2009.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu