Kuwait, Aktual.com – Korban ledakan akibat serangan bom bunuh diri di Masjid Al Sadiq, di Ibu Kota Kuwait, terus bertambah.
Hingga tengah malam tadi, korban tewas dilaporkan sudah mencapai 25 orang. Sedangkan korban luka-luka mencapai 202 orang. Pasca ledakan, para korban langsung dilarikan ke lima rumah sakit di Kota City.
Informasi itu disampaikan pihak Kementerian Dalam Negeri Kuwait, seperti dilansir dari kantor berita Kuna.
Banyaknya korban yang jatuh lantaran serangan mematikan itu dilakukan saat waktu salat Jumat, dimana jemaah masjid sedang penuh-penuhnya.
Kelompok militan asal Arab Saudi, yang berafiliasi dengan kelompok ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan terhadap masjid syiah itu.
Serangan ini disebut merupakan kali pertama di Kuwait sejak tahun 2006. Berbagai pihak pun keluarkan kecaman keras terhadap ulah keji pelaku.
Ketua Parlemen Kuwait Marzouk al-Ghanem tegas mengatakan serangan ini sebagai sebuah teror hitam. Kata dia, rakyat Kuwait akan bersatu gagalkan semua serangan teror apapun.
Kecaman keras juga disampaikan ulama terkemuka Kuwait, Sheikh Ajeel al-Nashmi. Melalui akun twitter, dia menyebut serangan ini sebagai sebuah bentuk kejahatan untuk menebar perpecahan antara Syiah dan Sunni.
Sedangkan dua kelompok Muslim Sunni, yakni Gerakan Islam Konstitusional (ICM) dan Aliansi Islam Salafi, buru-buru membantah keterlibatan mereka.
Disebut-sebut pelaku pemboman bernama Abu-Sulayman al-Muwahhid.
Sebelumnya, kelompok ISIS sudah mengaku bertanggung jawab atas pemboman di dua masjid Syiah di Arab Saudi beberapa pekan lalu.
Artikel ini ditulis oleh: