Washington, Aktual.com – Tiga anggota militer Amerika Serikat (AS) tewas dan 25 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan pesawat tak berawak (drone) di wilayah timur laut Yordania, dekat perbatasan dengan Suriah, pada hari Minggu (28/1).
Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, mengutuk keras serangan tersebut dan berjanji untuk mengusut tuntas pihak-pihak yang terlibat.
“Meskipun kami masih mengumpulkan fakta-fakta serangan ini, kami tahu bahwa serangan itu dilakukan oleh kelompok militan radikal yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah dan Irak,” kata Biden dalam sebuah pernyataan.
Biden menegaskan bahwa pihaknya akan menuntut pertanggungjawaban dari semua pihak yang terlibat dalam serangan tersebut.
Kejadian ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, di mana Israel melanjutkan perangnya di Gaza sebagai tanggapan atas serangan kelompok militan Palestina Hamas di Israel selatan yang menewaskan sedikitnya 1.139 orang.
Dalam pernyataan resmi pertamanya mengenai serangan itu, pemerintah Yordania mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Amerika Serikat dalam menyelidiki serangan tersebut.
“Kami mengutuk keras serangan teroris terhadap pasukan Amerika Serikat yang terjadi di pos perbatasan kami dengan Suriah,” kata Muhammad Mubaidin, juru bicara pemerintah Yordania.
Artikel ini ditulis oleh:
Sandi Setyawan