Libya, Aktual.com — Lima tentara Libya yang setia kepada pemerintah yang diakui secara internasional tewas pada Jumat (31/7) dan 18 lainnya hilang setelah terjadi serangan terhadap sebuah pos pemeriksaan di wilayah timur, diduga dilakukan oleh kelompok Islamic State (IS), kata kantor berita negara.

Seorang sumber militer mengatakan kepada kantor berita LANA, yang setia kepada pemerintah, bahwa lima tentara tewas dan 18 tentara lainnya hilang dalam serangan yang dilakukan oleh kelompok IS cabang Libya pada Jumat (31/7) waktu setempat. Demikian seperti dilansir laman AFP, Sabtu (1/8).

Ia menambahkan bahwa serangan itu ditargetkan terhadap sebuah pos pemeriksaan militer yang terletak di jalan padang pasir antara dua kota, Ajdabiya dan Tobruk, di Libya timur.

Menurut sumber tersebut, pos pemeriksaan itu hanya berjarak 170 kilometer dari markas parlemen yang diakui di kota Tobruk.

Libya< yang jatuh ke dalam kekacauan setelah terguling dan terbunuhnya diktator Moamar Khadafi, saat ini memiliki dua parlemen dan pemerintah yang berlomba-lomba untuk menjalankan kekuasaan.

Selain itu, kelompok bersenjata saling membunuh dalam pertempuran untuk menguasai kekayaan minyak di Libya.

Kelompok pejihad IS telah mengambil keuntungan dari kekacauan Libya tersebut untuk membangun IS di negara yang dekat dengan pantai Eropa itu.

Artikel ini ditulis oleh: