Mereka menggunakan granat-granat dan senapan, dan beberapa orang meledakkan diri dengan bahan-bahan peledak, kata para pejabat. Para saksi mata melukiskan suasana di pangkalan itu kalang kabut karena para tentara tak mengetahui identitas para penyerang yang sebenarnya.
“Suasana kacau dan saya tidak tahu apa yang harus dikerjakan,” ujar seorang prajurit yang luka-luka dalam serangan itu. “Terjadi ledakan dan serangan di mana-mana,”
Pangkalan itu merupakan markas Korps ke-209 Tentara Nasional Afghanistan, yang bertanggung jawab atas kawasan bagian utara Afghanistan, termasuk Kunduz, sebuah provinsi yang menjadi ajang pertempuran sengit.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada Sabtu bahwa serangan atas pangkalan tersebut adalah retribusi bagi pembunuhan beberapa pemimpin senior Taliban baru-baru ini di bagian utara Afghanistan.
Komando militer Amerika Serikat di Kabul mengatakan sebuah serangan udara Amerika telah membunuh Quari Tayib, seorang panglima dan delapan orang lainnya pada 17 April. Mujahid menyatakan serangan atas pangkalan itu membunuh sebanyak 500 prajurit termasuk komandan senior.
Empat di antara penyerang ialah mereka yang bersimpati kepada Taliban dan menyusup ke dalam jajaran tetantara dan berdinas selama beberapa waktu, kata Mujahid. Tentara Afghanistan tidak mengonfirmasi hal itu. (ant)
Artikel ini ditulis oleh: