The Soyuz TMA-17M rocket launches from the Baikonur Cosmodrome in Kazakhstan, as seen in this long exposure, on Thursday, July 23, 2015 carrying Expedition 44 Soyuz Commander Oleg Kononenko of the Russian Federal Space Agency (Roscosmos), Flight Engineer Kjell Lindgren of NASA, and Flight Engineer Kimiya Yui of the Japan Aerospace Exploration Agency (JAXA) into orbit to begin their five month mission on the International Space Station. (Photo Credit: NASA/Aubrey Gemignani)

Tripoli, Aktual.com – Roket-roket pada Selasa (11/9) malam ditembakan ke arah bandar udara di ibu kota Libya, sehingga memaksa penerbangan-penerbangan dialihkan ke bandara lain.

Serangan-serangan tersebut terjadi kurang dari sepekan setelah Perserikatan Bangsa-Bangsa menjadi penengah gencatan senjata yang rentan antara kelompok-kelompok bersenjata dan bersaing di Tripoli.

Seorang juru bicara sebuah faksi yang mengendalikan bandara Matiga, satu-satunya bandara yang berfungsi di ibu kota itu, mengatakan tak ada korban jatuh atau kerusakan akibat serangan tersebut. Saluran-saluran berita Libya melaporkan beberapa orang luka-luka akibat serangan-serangan roket, satu di antaranya mendarat di Laut Tengah.

Kelompok-kelompok yang bersaing itu bertempur di Tripoli selama beberapa hari tetapi bentrok-bentrok difokuskan pada bagian selatan kota itu. Bandara Matiga berada di satu pinggiran selatan ibu kota.

Satu penerbangan Libyan Airlines yang menuju Tripoli dari Iskandariah, Mesir, dialihkan ke Misrata, menurut bandara itu di halaman Facebook-nya. Misrata terletak sekitar 190 km sebelah timur Tripoli.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid