Buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) melakukan aksi di Kedutaan Besar Amerika Serikat, Senin (16/4). Aksi ini untuk menyikapi apa yang terjadi di Palestina. Dimana saat ini sedang terjadi penindasan yang sudah melampaui batas kemanusiaan terhadap warga Negara Palestina yang sedang melakukan aksi damai menuntut dikembalikannya tanah air mereka yang dirampas di perbatasan Israel berupa penembakan yang menewaskan puluhan warga palestina yang dilakukan oleh Tentara Israel. AKTUAL/Tino Oktaviano

Kota Gaza, aktual.com – Dua orang Palestina tewas pada Ahad dalam serangan udara Israel terhadap bagian utara Jalur Gaza, kata beberapa sumber medis Palestina, Minggu (29/7).

Juru Bicara bagi Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza Ashraf Al-Qedra mengidentifikasi mereka sebagai Ayman An-Najjar dan Muhannad Hamouda, keduanya berusia 24 tahun.

Juru bicara tersebut mengatakan kedua orang itu meninggal seketika dalam serangan Israel yang ditujukan kepada mereka di Kota Jabaliya, bagian utara Jalur Gaza.

Namun, militer Israel membantah laporan Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza bahwa dua orang Palestina tewas dalam satu serangan Israel.

Militer Israel mengatakan di dalam satu pernyataan bahwa kedua pegiat tersebut tewas ketika “rudal yang akan mereka tembakkan ke dalam wilayah Israel meledak karena gangguan teknis”.

Selama beberapa pekan terakhir ini, Israel melancarkan banyak serangan udara dan artileri ke Jalur Gaza, sehingga menewaskan dan melukai puluhan orang Palestina, sementara faksi Palestina menembakkan roket ke dalam wilayah Israel Selatan.

Perkembangan tersebut telah mendorong Mesir, Qatar dan PBB melancarkan upaya gencar untuk memulihkan ketenangan di wilayah yang diblokade Israel itu, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam.

Ketegangan di Jalur Gaza telah tinggi sejak rakyat Palestina melancarkan “Pawai Akbar Kepulangan” pada 30 Maret, untuk menuntut pencabutan blokade yang telah diberlakukan Israel sejak 2007.

Sebanyak 155 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 17.000 orang lagi cedera akibat tembakan Israel selama pawai yang mencapai puncaknya setiap Jumat.

Antara/Xinhua-OANA

 

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang