Pihak pemerintah mendapat dukungan dari negara-negara Teluk, yang mendapatkan senjata serta dukungan dari Amerika Serikat dan Inggris.

Samad adalah buron tertinggi kedua dalam daftar target pihak koalisi, setelah al-Houthi. Mereka menawarkan hadiah senilai 20 juta dolar AS bagi informasi yang bisa membantu penangkapan Samad.

Kematian Samad, yang merupakan pemimpin dewan politik Ansarullah, merupakan pukulan terbesar bagi kelompok Houthi dalam perang yang telah menewaskan lebih dari 10.000 orang dan menimbulkan salah satu krisis kemanusiaan paling besar saat ini.

PBB sudah berupaya untuk membuat pihak-pihak yang bertempur agar bersedia maju ke meja perundingan dan menandatangani perjanjian damai.

“Peristiwa (kematian Samad) bisa mengeskalasi konflik karena terjadi di tengah perundingan politik yang tegang,” kata Adam Baron dari Dewan Eropa untuk urusan Hubungan Luar Negeri.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara