Seorang pria berjalan di samping tumpukan karung beras di gudang beras Bulog di Kupang, NTT, Kamis, (8/12). Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional NTT memastikan jumlah stok beras yang ada di wilayah provinsi berbasis kepulaun itu mencapai 48.720 ton dan bisa bertahan hingga enam bulan kedepan. ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/pd/16.

Jakarta, Aktual.com – Perum Bulog Divisi Regional Sumatera Selatan dan Bangka Belitung menunggu panen musim kedua untuk penyerapan pengadaan beras karena sekarang panen sudah berakhir.

“Untuk penyerapan pengadaan beras sampai hari ini sedikit menghadapi kesulitan karena panen pertama sudah berakhir. Karena itu, kami hanya bisa menunggu panen musim kedua dan memang Bulog sekarang ini fokus pada kualitas beras,” ujar Kepala Perum Bulog Divre Sumatera Selatan dan Bangka Belitung Bakhtiar AS, di Palembang, Senin (19/6).

Ia menyatakan, untuk target pengadaan fokus pada kualitas artinya harga yang ditetapkan sudah di atas rata-rata inpres sehingga serapannya tidak semaksimal saat harganya masih rendah.

“Untuk pengadaan beras tahun ini baru terserap sekitar 24 ribu ton, karena itu kami berharap adanya musim panen kedua nantinya,” ujarnya lagi.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka