Palembang, aktual.com – Ratusan siswa dan siswi SMA Azharyah Palembang Sumatera Selatan melakukan pemeriksaan mata “screening” sekaligus mendapat kacamata gratis dari Dompet Dhufa.

Dompet Dhuafa Sumatera Selatan melalui Klinik Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) menggelar screening mata buat siswa-siswi di SMA Azharyah, kata Manajer Klinik LKC Dompet Dhuafa Sumsel drg Miko dalam keterangan tertulisnya di Palembang, Kamis [27/2].

Menurut dia, pemeriksaan mata ini diikuti lebih seratus siswa-siswi kelas X, satu persatu siswa-siswi ini memeriksakan kesehatan matanya.

Bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan, Klinik LKC Dompet Dhuafa Sumsel langsung membuatkan kacamata. Bahkan, mulai dari screening mata sampai pembuatan kacamata, tidak dipunggut biaya sama sekali atau gratis.

“Screening mata sampai pembuatan kacamata bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan, tidak dipunggut biaya itu semua bisa terlaksana berkat kerja sama Dompet Dhuafa dengan Adira Syariah, Narasi TV dan donatur,” ujar dia.

Program “Indonesia Melihat” yang saat ini sedang dilakukan merupakan salah satu program dari Dompet Dhuafa Sumsel di bidang kesehatan, lewat Klinik LKC.

“Klinik LKC ini, klinik yang memberikan layanan kesehatan untuk dhuafa secara gratis. Jadi mereka yang jadi anggota di klinik adalah mereka yang benar-benar tidak mampu,” jelasnya.

Untuk saat ini, Klinik LKC mempunyai 4.500 anggota dhuafa. Di tingkat nasional, Dompet Dhuafa mempunyai Rumah Sakit Terpadu (RST) di Bogor.

“Kita berharap, ke depan Rumah Sakit Terpadu juga ada di Sumsel, sehingga semakin banyak dhuafa yang bisa dilayani kesehatannya,” ujar dia.

Waka Kesiswaan Ahmad Desfian mengucapkan terimakasihnya kepada Klinik LKC Dompet Dhuafa Sumsel yang telah memilih SMA Azharyah sebagai pelaksanaan Program “Indonesia Melihat”.

Dalam kegiatan ini, anak didiknya menerima screening mata dan kacamata secara cuma-cuma.

Bagi siswa yang mengalami gangguan penglihatan, kacamata yang mereka terima, tentunya akan sangat bermanfaat untuk proses belajar. Pada akhirnya, juga akan mempengaruhi prestasi siswa di sekolah.

Hal senada disampaikan penerima manfaat Rizki Aprilia. Dia mengungkapkan, jika sebelumnya ia sama sekali tidak mengetahui matanya mengalami rabun.

“Saya baru mengetahui kalau rabun saat pemeriksaan di sekolah ini,” jelasnya.

Selama ini gejala penglihatan memang ada, tapi tidak terlalu ia rasakan, sehingga ia tidak memeriksakannya.

“Tapi kebetulan ada pemeriksaan di sini. Saya ucapkan terima kasih buat Dompet Dhuafa Sumsel,” tambah dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Eko Priyanto