Jakarta, Aktual.com – Pemerintah saat ini gencar menerbitkan surat utang secara masif. Baik itu melalui mekanisme lelang maupun penjualan dalam jenis Obligasi Negara Ritel (ORI).
Pemerintah pun tak menganggap serius adanya surat utang yang tak laku itu. Bahkan dengan enteng menyebut masih banyak opsi lain untuk mencari pembiayaan melalui utang.
“Dari segi financing kami jelas tidak khawatir. Karena kami kan banyak opsi-opsi (pendanaan) di luar jual ORI,” jelas Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (24/10).
Seperti diketahui, penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri 014 jauh dari target yang diharapkan pemerintah. Pemerintah menargetkan penjualan ORI ini bisa meraup datang utang mencapai Rp20 triliun. Sementara yang dikantongi cuma sebanyak Rp 8,6 triliun.
Pemerintah santai saja menanggapi kondisi surat utang pemerintah itu. Mereka tak khawatir karena pintu-pintu untuk ngutang masih banyak. Salah yang tak buat khawatir pemerintah diklaim dia karena lelang surat utang baik itu Surat Berharga Negara (SBN) atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) masih dianggap laku.
Artikel ini ditulis oleh: