Jakarta, Aktual.co — Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Ugan Gandar meminta agar Pemerintah dan Parlemen lebih memilih melebur fungsi SKK Migas ke PT Pertamina (Persero) ketimbang menjadikan kelembagaan SKK Migas menjadi Badan Usaha Milik Negara Khusus (BUMNK).
“Kembali ke awal, bahwa sebenarnya Pertamina ini kan perusahaan negara, yang harus kita jaga sama-sama, dan ini perusahaan yang strategis. Harus dapat perlindungan, harus ada privilege, karena sudah 50 tahun kita ini mendapatkan penugasan-penugasan dari Pemerintah. Bukan baru kemarin,” ujar Ugan saat ditemui di kompleks gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (11/6).
Diakuinya, wacana untuk menjadikan SKK Migas sebagai BUMNK yang nantinya akan menjadi kompetitor Pertamina, telah mengganggu para pekerja Pertamina.
“Ini kan sebenarnya pemborosan aset negara. Biaya itu. Kenapa kita tidak optimalkan keberadaan dari Pertamina yang sudah punya pengalaman, kita infrastruktur sudah punya semua, orang sudah lengkap semua. Kalau ada perubahan seperti itu, lebih bagus berikan saja ke Pertamina, digabung ke Pertamina untuk memperkuat Pertamina. Itu akan lebih tepat, ini sudah menjadi situasi yang tidak kondusif,” ungkapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka