Jakarta, Aktual.com — Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB), Noviandri menuding beberapa partai politik secara sengaja menghambat pengesahan Undang Undang Migas yang telah masuk Prolegnas sejak tahun 2009.
Dirinya menilai banyak elit dari beberapa partai politik yang ada turut bermain di sektor Migas dan menikmati keuntungan dengan ketidakjelasan peraturan.
“Kita sangat menyesali RUU Migas ini belum kunjung rampung. Kita melihat, di DPR itu keputusan Politik, sangat tergantung dengan ketua partai, beberapa partai itu ada yang bermain di bidang Migas, mereka nyaman dengan kondisi seperti ini, karena mereka menikmati keuntungan,” tuturnya di Jakarta, Selasa (24/5).
Selain itu Noviandri mengaku bahwa FSPPB telah berupaya menyampaikan aspirasinya ke DPR. Dia mengatakan dari beberapa kelompok partai yang dia datangi, yang mempunyai apresiasi bagus yakni hanya PKS dan Gerindra.
“Yang lain PDI-P kami lihat masih tidak, Demokrat dan Golkar masih menikmati suasana seperti ini. Kalau disahkan, nanti mereka kehilangan kenikmatan, kelompok-kelompok ini mencoba menunda. Kelompok siapa? Ya pemerintahan siapa?” Pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka