Jakarta, Aktual.com – Laskar Perantau NTB dan Front Pembela TGB (FPT), kembali menyambangi Gedung Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Jumat (5/10).
Mereka meminta lembaga anti rasuah ini agar tidak terpengaruh dengan isu hoaks yang kerap dilayangkan oleh oknum oknum tertentu terkait Gubernur NTB periode 2013 – 2018 Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang (TGB).
Tak hanya demikian namun kabar hoaks itu pun kerap dilayangkan melayangkan oleh pihak pihak tertentu melalui aksi unjuk rasa di Gedung KPK.
“Akhir-akhir ini Indonesia sedang dilanda banyak berita hoaks, salah satunya TGB yang menjadi korban akibat rekayasa oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” kata Jubir FPT Ahmad L, saat berorasi.
Adapun kabar hoaks tersebut diduga dilakukan dengan menyebar tuduhan TGB melakukan korupsi dan gratifikasi dalam divestasi saham Newmont.
“Hoaks itu lebih kejam dari korupsi bahkan melebihi aksi terorisme. Tapi orang orang itu masih saja terus menyebar hoaks untuk maraup keuntungan tertentu,” tuturnya.
Ahmad menuding ada pihak yang sengaja membuat framing negatif dan menyesatkan untuk menjatuhkan figur TGB.
Padahal, kata dia, dari pemberitaan KPK bahwa kasus ini belum memasuki tahap penyelidikan, namun masih dilevel klarifikasi informasi dan pengumpulan bahan keterangan. “Janganlah menafsirkan sendiri data-data tersebut,” katanya lagi.
Lebih jauh, Ahmad mengaku jelang Pilpres 2019 ini, aroma politik semakin memanas. Bahkan isu-isu untuk menyudutkan lawan politik pun dilakukan dengan menghalalkan segala cara.
Dia pun mencium dalam waktu dekat akan ada gerakan aksi demo pesanan untuk mendesak kasus dugaan korupsi divestasi saham PT Newmont di Nusa Tenggara Barat.
“Jangan terus sebar fitnah, jika hanya untuk memenuhi kepentingan yang tak jelas,” cetusnya.
Artikel ini ditulis oleh: