Jakarta, Aktual.com — Pernyataan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP PA) Yohana Yambise yang mengatakan banyaknya kekerasan anak adalah wujud krisis pengasuhan dari orang tua, diprotes keras Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Sebaliknya, Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mudjahid menilai kondisi darurat kekerasan seksual dikarenakan minimnya jaminan dan perlindungan keamanan dari pemerintah.

“Di negara-negara dengan indeks keamanan yang tinggi dan bagus, wanita pulang kerja dini hari seorang diri pakai kereta bawah tanah, tapi dia aman-aman saja. Mengapa begitu? Itu karena negara hadir memberikan jaminan keamanan,” ujar Sodik saat dihubungi di Jakarta, Selasa (31/5).

Terkait hal itu Sodik pun menyebut bahwa Menteri Yohana ‘cuci tangan’ dalam mengatasi kasus kekerasan seksual yang sedang menjadi konsen negara saat ini.

“Menteri yohana menyalahkan orang tua korban. Itu adalah pelemparan tanggung jawab pemerintah dalam memberikan jaminan perlindungan bagi warganya,” cetus Politisi Partai Gerindra itu.

Sodik mengakui, Menteri Yohana memang sering keliru dalam menanggapi sebuah kasus yang ditanganinya. Untuk itu, ia mengimbau agar Presiden Joko Widodo mengganti Yohana Yambise dari jabatan Menteri PP PA. Sebab, Yohana tidak memahami masalah pemberdayaan atau perlindungan anak dan perempuan.

“Kepada Presiden Jokowi imbauanya untuk mengganti menteri Yohana. Dia tidak paham. Konsepnya tidak kena kepada akar masalah. Langkahnya sering terlambat,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: