Kepala Sudinakertrans Jakarta Utara Dwi Untoro bersama pemangku kepentingan pelabuhan Tanjung Priok melakukan inspeksi alur produksi PT Jakarta International Container Terminal (JICT) yang terindikasi menyalahi aturan di kantor Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (19/7/2018). Inspeksi alur produksi JICT terkait dengan laporan 400 pekerja outsourcing yang bertahun-tahun bekerja di alur kegiatan utama perusahaan.Pemborongan pekerjaan penunjang di lapangan penumpukan JICT diduga menyalahi Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permenaker) nomor 19 tahun 2012. AKTUAL/Ist

Jakarta, Aktual.com – PT Jakarta International Container Terminal (JICT) terus mewujudkan komitmen secara berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pengguna jasa terminal, termasuk dalam peningkatan mutu kinerja. Komitmen ini diwujudkan melalui sertifikasi ISO yang diterima oleh JICT yakni ISO 9001:2015 perihal Service Management System.

“Sertifikat ISO 9001:2015 menjadi pondasi dari keberlanjutan bisnis JICT sebagai terminal petikemas terbesar di Indonesia. Keberlangsungan bisnis kami, bergantung sepenuhnya pada kinerja seluruh komponen di dalamnya,” ujar Presiden Direktur JICT Gunta Prabawa di Jakarta, Minggu (23/9).

Sebelumnya, JICT menerima penghargaan sebagai perusahaan pelayanan publik terbaik versi Kementrian Perhubungan minggu lalu dan penghargaan sebagai perusahan dengan CSR terbaik kategori gold dalam ISDA award. Pada versi terbaru ISO 9001, penilaian sertifikasi menitikberatkan pada fokus kinerja.

“JICT secara berkesinambungan melakukan berbagai langkah dan upaya meningkatkan mutu layanan. Hal itulah yang mendorong JICT untuk senantiasa terus meningkatkan layanan melalui proses sertifikasi standar kerja. Kami bersyukur atas kerja keras seluruh tim. Kami kembali diakui melalui sertifikasi ISO untuk kesekian kalinya,” ujar Gunta

Saat ini, JICT sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi ISO 45001:2018 dan SMK 3 yang merupakan versi terbaru system management K3 berstandar inernasional.

“Ini merupakan standar International yang baru pertama kali di pelabuhan,” ungkap Gunta.

Menurutnya, JICT juga sedang melakukan peningkatan TARIF yakni Transparansi – Akuntabilitas – Responsibilitas – Independensi dan Fairness atau Keadilan.

“Kami percaya, penerapan GCG dapat memenuhi kewajiban perusahaan kepada Pelanggan, Pemegang Saham, mitra bisnis, pemangku kepentingan dan masyarakat,” kata Gunta.

Dalam hal pemenuhan kebutuhan pelanggan, JICT tengah merancang sebuah aplikasi e-commerce untuk memudahkan pelaku bisnis logistik dalam bertransaksi.

“Think Beyond and stay ahead adalah prinsip yang harus dijalani oleh JICT. Kita tahu Bisnis kepelabuhanan harus terus improve. Sinergi seluruh pelaku usaha logistik juga harus terus dilakukan,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka