Lokasi saat dilakukan operasi tangkap tangan (OTT) terkait pungutan liar (pungli) perizinan di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Selasa (11/10/2016). Dalam penangkapan ini polisi menangkap AR, AD, D, T dan NM. Diduga uang ini untuk urus masalah perizinan di Ditjen Perhubungan Laut dan berhasil menyita uang tunai yang ditemukan polisi Rp 95 juta. Uang ditemukan di dua lokasi berbeda.

Jakarta, Aktual.com – Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syafi’i menilai program operasi pemberantasan pungli (OPP) yang saat ini digalakkan Polri hanya gertak sambal semata. Pasalnya, kebijakan yang dilakukan pemerintah hanya ‘panas’ diawal saja.

“Kebijakan pemerintah sesaat aja, dan tidak akan ada penyelesaiannya,” ujar Syafi’i di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/10).

Karena itu, menurutnya, OPP dalam upaya revitalisasi hukum tersebut harus dilakukan secara menyeluruh.

“Saya kira harus seluruhnya, bukan cuma di kepolisian saja,” katanya.

Namun, dirinya tetap pesimis dengan keberlangsungan program tersebut. “Cuma saya enggak percaya pemerintah bisa menjalankan itu,” tandasnya.

 

*Nailin

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid