Koordinator APPEMARI/ISTIMEWA
Koordinator APPEMARI/ISTIMEWA

 

Pelalawan, Aktual.com – Aliansi Pemuda Pengawal Marwah Riau (APPEMARI) sesalkan aksi pendemo sejumlah orang yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penyelamat Uang Negara (AMPUN) dengan menyebutkan Gubernur Riau Drakula pada Rabu (3/6). Aksi damai yang digelar di Kejati Riau mendapatkan kencaman dari berbagai tokoh dan masyarakat Riau.

Aksi damai menyampaikan aspirasi didepan publik sah-sah saja di negara demokrasi ini dan dilindungi oleh Undang-Undang, namun dengan aksi penyebutan Gubernur Riau Drakula dan Fato Gubernur gambar seperti drakula tentunya ada hal yang tidak baik.

Menanggapi aksi tersebut, Koordinator APPEMARI, Tauhid Marifatullah sesalkan aksi damai tersebut dinilai telah mencoreng marwah Riau. Aksi yang digelar membentangkan sepanduk dengan Foto Gubernur Riau seperti drakula tentunya sebutan itu tidak mencerminkan adab sopan santun yang baik kepada Pemimpin Riau.

“Riau Negeri Melayu identik menjaga marwah adat adab dan sopan santun dalam kehidupan, menyapaikan aspirasi didepan silahkan saja namun harus tetap mengkedepankan norma-norma nilai yang beradab untuk menjaga marwah Riau. Saya sering juga aksi namun tidak pernah mengolok-olok Foto dan sembutan Pemimpin Riau dengan bentuk Drakula saya menilai tidak manusiawi,” tegas Tauhid yang juga Aktivis mantan BEM UNRI.

Bahkan dirinya mengaku akan berkoordinasi kepada Polda Riau ada atau tidak unsur-unsur pelanggaran ITE yang dilakukan oleh AMPUN. Selain itu, dengan kondisi Provinsi Riau masih zona yang tidak aman dari pandemi Covid-19 tentunya berkerumun sedapat mungkin harus ditindak sesuai arahan dari Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

“Namun kita sarankan juga agar yang tergabung dalam AMPUN untuk meminta maaf kepada Gubernur Riau, karena tentunnya sebutan drakula sangat bisa masuk unsur pencemaran nama baik didepan publik,” tuturnya.

(Ikhwan Nur Rahman)

Artikel ini ditulis oleh:

Nusantara Network