Presiden Joko Widodo (kiri) menyambut Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) didampingi Seskab Pramono Anung (kedua kiri) serta Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (kanan) saat pertemuan membahas isu nasional terkini di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (24/10). Kedua pihak membahas masalah perlambatan ekonomi, dampak kebakaran hutan dan asap, pelaksanaan pilkada langsung, serta melaporkan hasil konferensi organisasi semigovernmental ICAPP yang diikuti Megawati di Tiongkok beberapa waktu lalu. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/15

Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan tidak ada agenda pembahasan Freeport di Indonesia dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika Serikat 25-30 Oktober 2015.

“Menteri ESDM Sudirman Said tidak jadi berangkat, jadi tidak ada spekulasi mengenai Freeport,” kata Pramono Anung di Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta, Sabtu (24/10) malam.

Pramono mengatakan dalam kunjungan ke AS, Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan ke bagian barat dan bagian timur negara itu. Dalam kunjungan di bagian timur secara resmi Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden AS Barack Obama, pimpinan parlemen, menteri dan kelompok pelobi, untuk membahas bagaimana peran Indonesia-AS dalam percaturan global.

“Tentunya juga masalah yang menyangkut politik, ekonomi, kerja sama dan penandatanganan beberapa nota kesepahaman dan kerja sama bidang hankam, perhubungan dan macam-macam lainnya,” kata dia.

Sementara di bagian barat, Presiden Jokowi akan mengunjungi silicon valley untuk bertemu dengan pelaku usaha digital dan kreatif, kemudian bertemu dengan beberapa CEO mulai dari Google, Microsoft, Apple dan sebagainya.

“Dua tempat ini, yang satu sangat formal dan lainnya informal. Jadi itulah memang yang jadi keinginan Presiden supaya ke AS ini tidak hanya kunjungan kenegaraan tetapi juga membahas persoalan kemajuan ekonomi kreatif dan digital kita.”

Pramono menyebutkan Presiden berkeinginan agar desa-desa di Indonesia mulai memahami dan juga terlibat dalam penggunaan teknologi digital. “Kemudian nanti Menteri Desa akan berangkat ke sana, dan memang Google berkeinginan untuk membantunya.”

Pramono menyebutkan sekarang ini ada dana desa yang cukup besar. Menurut dia, supaya masyarakat di desa itu terbuka keinginan, minat dan pengetahuannya terhadap teknologi digital maka secara spesifik Presiden Jokowi berkeinginan betul agar desa itu melek dengan teknologi digital.

Dia mengakui dalam kunjungan ke AS, Presiden membawa sejumlah pelaku usaha kreatif dan digital seperti pendiri gojek, tokopedia dan kaskus. “Mereka anak-anak muda yang kreatif di bidang itu sehingga diajak agar memiliki wawasan yang lebih luas, karena silicon valley itu sekarang betul-betul merajai dunia,” kata Pramono Anung.

Artikel ini ditulis oleh:

Wisnu