Jakarta, Aktual.com – Salah satu hal penting yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Kamis (23/9) pagi, ialah soal pemulihan perekonomian global.
Menurut Kepala Negara, pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi COVID-19 dapat terkendali. Selain itu, ia juga menuturkan perlu ada kerjasama antarnegara dalam mendukung upaya tersebut.
“Pemulihan perekonomian global hanya bisa berlangsung jika pandemi terkendali, dan antarnegara bisa bekerja sama dan saling membantu untuk pemulihan ekonomi. Indonesia dan negara berkembang lainnya, membuka pintu seluas-luasnya untuk investasi yang berkualitas,” kata Jokowi.
Untuk mendukung hal tersebut, Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi menyampaikan pihaknya akan terus menggenjot produksi sektor pertanian hingga proses hilirisasi.
Selain itu, bendahara PBNU ini juga akan memacu daya saing produk pertanian dalam negeri sampai ke luar negeri. Hal ini dilakukan untuk memperluas skala usaha para petani melalui intergrasi area produksi dan integrasi dari hulu ke hilir.
“Di sektor pertanian, kita akan terus menggenjot produksi sampai hilirisasi. Memacu daya saing produk kita di pasar global. Memperbesar skala usaha melalui integrasi area produksi dan integrasi hulu-hilir. Mari, kita dekatkan petani dengan pasarnya,”tutur pria kelahiran 17 November 1974 ini.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah isu dalam Sidang Majelis Umum ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Kamis (23/9) pagi.
Dalam pidatonya, Jokowi menyoroti soal penanganan pandemi, pemulihan ekonomi global, ketahanan iklim, hingga perdamaian dalam keberagaman.
Artikel ini ditulis oleh:
A. Hilmi