Menteri BUMN Rini Soemarno (kiri) menjawab sejumlah pertanyaan wartawan usai memberikan keterangan pers terkait Laporan 1 Tahun Kementerian BUMN di Jakarta, Senin (26/10). Realisasi proyek BUMN hingga semester I Tahun 2015 tercatat 30 dari 86 proyek strategis BUMN dengan serapan tenaga kerja mencapai 65.928 orang yang melibatkan 25 BUMN. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/15.

Jakarta, Aktual.com — Di satu tahun masa jabatannya sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno mengaku masih belum sukses memuluskan sinergi antara PT PGN (Persero) dengan PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya yang juga bergerak di sektor gas bumi yakni Pertagas.

“PGN dan Pertagas ini belum berhasil sinerginya. Mengenai pipa-pipa. Kemarin Pak Presiden menyinggung kita semua, masih kurang sinergi di perpipaan,” kata Rini di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (26/10).

Untuk itu, Rini berharap ke depan, Pertagas dan PGN lebih bisa menjalin sinerginya agar lebih optimal dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Dalam kesempatan tersebut, Rini juga memberikan apresiasi kepada perusahaan BUMN baik di bidang energi dan kelistrikan yakni PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero).

Menurutnya, di bawah kepemimpinan Direktur Utama Sofyan Basir, PLN sudah lebih banyak mengalami perbaikan positif, khususnya perbaikan list pelanggan.

Sementara iPertamina, Rini mengapresiasi upaya perseroan dalam meningkatkan produksi bahan bakar, salah satunya adalah dengan diakuisisinya kilang TPPI di Tuban, Jawa Timur termasuk revitalisasi kilang Cilacap.

Pasalnya, hal itu dianggap Rini bisa menurunkan impor bahan bakar minyak dalam bulan-bulan mendatang hingga 30 persen.

“Yang paling utama, sekarang Pertamina sudah bisa memproduksi avtur, setelah sekian lama. Selamat, Pak Dwi,” tutup dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan