Ilustrasi. Bareskrim Polri masih menyelidiki dugaan investasi robot trading Fahrenheit yang diduga menelan banyak korban dengan kerugian hingga Rp5 triliun.

Jakarta, Aktual.com – Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan bahwa saat ini Polri tengah menyelidiki kasus dugaan penipuan investasi melalui aplikasi Fahrenheit yang diduga menelan banyak korban dengan kerugian diduga Rp5 triliun.

“Kasus tersebut masih dalam penyelidikan penyidik Bareskrim Polri,” kata Gatot Repli Handoko kepada wartawan, Selasa (15/3).

Menurut Gatot saat ini tugas Polri masih terus mengumpulkan aset yang tersangka penipuan investasi Binary Option Doni Salmanan dan Indra Kenz.

Gatot mengatakan bahwa laporan dugaan penipuan investasi Fahrenheit telah diterima oleh polisi sejak 14 Februari 2022 lalu

“Polisi akan memproses kasus Fahrenheit seperti kasus kejahatan ekonomi lainnya,” ujarnya.

Untuk diketahui, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni dalam unggahan di akun instagram @ahmadsahroni88 mengungkapkan ada dugaan penipuan investasi aplikasi Fahrenheit.

Screenshot Instagram

“Ada lagi lebih sadis. Entah benar entah enggak (apa benar sampai 5T) wassalam ini kalau sampai benar,” ucap Sahroni dalam keterangan foto yang diunggahnya sebagaimana dikutip, Selasa (15/3).

Sahroni meminta agar kepolisian melakukan penyelidikan dan mengejar pelaku dibalik investasi bodong tersebut.

Artikel ini ditulis oleh:

Dede Eka Nurdiansyah