Jakarta, Aktual.com — Sejak awal pekan ini, perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah dua kali. Kemarin, perdagangan ditutup melemah 0,76 persen.
Meski begitu, pada hari ini laju IHSG diperkirakan akan berbalik arah menguat untuk menembus target resisten psikologis. Hal ini karena adanya aksi pembelian saham-saham big cap oleh kaum ‘banteng’ atau kaum bullish yang optimistis.
“Adanya aksi pembelian saham big cap index drivers oleh kaum bullish yang optimistis akan arah IHSG dan balik badan dari sell ke buyback, membuat posisi kaum bearish (‘beruang’) yang menjual di resisten 4.700 menyadari bahwa IHSG sulit terkoreksi ke 4.500,” jelas analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Wijanarko dalam analisis hariannya, Kamis (11/2).
Dengan begitu, sambung dia, sulit bagi IHSG untuk terkoreksi lebih dalam akan menciptakan momentum positif untuk mendorong laju indeks menuju resisten psikologis 4.870.
Sehingga, adanya potensi pembalikan arah menguat pada IHSG tersebut, sara Yuganur, mesti disikapi para pelaku pasar dengan mengakumulasi empat saham berikut ini:
1. INDF dengan target trading di level Rp7.000.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten konsumer holding ini membuatnya menarik untuk diakumulasi, melihat kinerja ekspektasi earnings ke depan ada pada skenario kenaikan menuju resisten psikologis di level Rp7.000.
2. PTBA dengan target trading di level Rp4.700.
Harga minyak yang mulai bottoming di low 10 tahun terakhir dan valuasi sektor yang cukup murah setelah tertekan sekian lama membuat saham batubara menarik untuk di akumulasi jangka medium term, rekomen akumulasi untuk potensi kenaikan berikutnya.
3. BBNI dengan target trading di level Rp5.550.
Secara teknikal, pola perbaikan tren jangka pendek dan menengah pada emiten perbankan BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang akumulasi untuk kontinuasi kenaikan berikutnya ke level Rp5.550.
4. WIKA dengan target trading di level Rp2.900.
Pola perbaikan momentum dalam tren jangka pendek dan menengah pada emiten konstruksi BUMN ini dapat digunakan sebagai peluang trading mengikuti kontinuasi kenaikan berikutnya di atas resisten psikologis Rp2.900.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka

















