Makassar, Aktual.com – Setelah mengamankan Perwira Polda Bali Iptu Cahyono Widyanto (27), petugas Aviation Security (Avsec) Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, kembali mengamankan Pegawai Negeri Sipil (PNS) asal Papua Dominggus H Simunapendi, karena bergurau membawa bom.

“Kemarin sudah diamankan seorang polisi karena bergurau membawa bom dalam tasnya. Hari ini ternyata kembali diamankan PNS dengan gurauan yang sama,” ujar Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Frans Barung Mangera di Makassar, Senin (11/1).

Dia mengatakan, penerbangan Pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-795 take off dari Bandara Sentani Jayapura menuju Jakarta Transit Makassar, sempat tertunda.

Kejadian tersebut terjadi tepat di Screning Check Point (SCP) untuk menuju ruang tunggu. Saat itu petugas Avsec memeriksa badan Dominggus menggunakan alat Walk Trough Metal Detector (WTMD) mengeluarkan bunyi yang berarti ada barang berbahan metal di dalam saku celananya.

Petugas Avsec yang mengetahui itu kemudian menanyakan langsung benda yang terdeteksi oleh WTMD milik petugas bandara dan secara berulang dijawabnya jika itu adalah bom.

“Saat ditanya alat apa yang dibawanya, Dominggus malah menjawab ‘ada bom’ dan dijawab berulang kali. Tidak diketahui betul apa tidak, makanya langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan,” katanya.

Akibat adanya guruan itu, pihak Angkasa Pura kemudian melakukan penundaan penerbangan lantaran adanya acaman teror bom di X-Ray Transit Bandara Sultan Hasanuddin, yang dilakukan oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Papua Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dominggus.

Pesawat Lion Air JT-795 take off dari Bandara Sentani Jayapura menuju Jakarta Transit di Makassar membawa 214 penumpang terdiri dari 206 penumpang dewasa dan 5 anak-anak.

Karena pesawat Lion Air JT-795 dinyatakan bersih dan aman oleh pihak Avsec, penerbangan pesawat tersebut melanjutkan penerbangan menuju Jakarta.

“Tapi Dominggus dan barang bawaan sementara diamankan di Posko Avsec untuk diambil keterangan awal,” sebutnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara