“Satu gambar memperlihatkan cakar macan tutul itu, satu-satunya bagian tubuh hewan tersebut yang tersisa setelah warga desa mengkonsumsi daging macan tutul itu,” katanya.
Beberapa pejabat mengatakan empat warga desa menderita cedera saat macan tutul tersebut berusaha menyelamatkan diri dari pengepungan yang dilakukan oleh warga desa.
Para pejabat margasatwa mengatakan macan tutul berkeliaran ke daerah permukiman biasanya untuk mencari makanan. Namun, kehadiran manusia membuat mereka tidak aman, sehingga hewan itu kemudian menyerang manusia. Kadangkala hewan tersebut diserang oleh warga desa yang ketakutan sebagai pembalasan yang juga terbukti mematikan buat mereka.
Ada peraturan ketat yang diberlakukan di India terhadap orang yang membunuh hewan liar. Para ahli margasatwa mengatakan urbanisasi massal, penggundulan hutan, penggerogotan lahan hutan, hilangnya zona penyangga di hutan dan pengambilan tanaman obat adalah sebagian penyebab meningkatnya konflik antara manusia dan hewan.
Setiap tahun, banyak orang terbunuh atau cedera dalam konflik yang meningkat manusia-hewan di seluruh India.
(Wisnu)
Artikel ini ditulis oleh:
Antara